Laman

Sabtu, 02 April 2011

Fakta-fakta Unik Tentang Kucing



Kucing memang salah satu hewan peliharaan yang paling banyak dipelihara oleh manusia, tapi sayangnya justru sebagian pemelihara kucing tidak tahu apa saja fakta-fakta tentang keadaan kucing. Kalau kamu memang pecinta kucing, silahkan baca fakta-fakta unik tentang kucing di bawah ini :
  1. Kucing memiliki 30 ruas tulang belakang, yaitu 5 kali lebih banyak dari manusia
  2. Kucing memiliki 230 tulang, yaitu 24 kali lebih banyak dari manusia
  3. Kucing tidak memiliki collarbone, sehingga memungkinkan masuk melewati celah selebar kepalanya
  4. kelenturan tubuh kucing sangat menakjubkan, kaki depannya dapat diputar ke segala arah dan setengah bagian tubuhnya dapat bergerak ke arah yang berlawanan
  5. Pendengaran kucing lebih sensitif dari manusia dan anjing. Batas pendengaran kucing 65 khz, sedangkan manusia 20 khz
  6. Kucing memiliki mata terbesar dibandingkan dengan mamalia lainnya (dalam hubungannya dengan besarnya tubuh)
  7. Kucing tidak dapat melihat pada kegelapan total, akan tetapi ketajaman matanya pada malam hari sangat baik. Mata kucing memiliki lapisan perefleksi cahaya yang disebut tapetum yang dapat berfungsi untuk memperkuat cahaya yang masuk retina
  8. Cakupan pandangan kucing 185 derajat
  9. Kucing memiliki indera penciuman 20-80 juta sel olfactory, sedangkan manusia hanya 5-20 juta
  10. Denyut nadi kucing normal antara 110-170 denyutan per menit (jika anda ingin melakukan pengecekan denyut nadi lakukan di paha belakang di bagian sendi yang menghubungkan kaki dengan tubuh)
  11. Kucing menarik nafas sebanyak 20-40 kali per menit
  12. Suhu tubuh kucing normal 102F atau 38.8C
  13. Kucing kampung dapat lari dengan kecepatan 31 mile per jam
  14. Kucing memiliki system syaraf yang sangat sensitive
  15. Kucing dapat melompat ke ketinggian 5 kali tinggi badannya
  16. Setiap kucing memiliki nose pad yang sangat khas, sehingga tidak akan penah ada dua kucing yang memiliki sidik hidung yang sama
  17. Kucing merespon panggilan wanita lebih baik dari pada pria, mungkin karena suara wanita memiliki puncak yang lebih tinggi
  18. Orang yang alergi terhadap kucing pada umumnya alergi terhadap air liur kucing.
  19. Telah dibuktikan secara ilmiah bahwa mengelus-elus kucing merupakan salah satu cara menurunkan tekanan darah kita
  20. Rataan umur kucing 15-16 tahun
  21. Untuk menentukan kesetaraan umur kucing dengan umur orang, mulailah dengan 20 tahun sebagai umur tahun pertama kucing, kemudian tambahkan 4 tahun umur manusia untuk setiap umur tahun kucing. Sebagai contoh : Jika kucing anda berumur 4 tahun berarti umurnya setara dengan 20 tahun (untuk umur 1 tahun) ditambah 3 x 4 tahun, yaitu setara dengan umur 32 tahun pada orang.

Famous Cat Lovers



Nabi Muhamad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam  570-632
Rela menggunting jubahnya yang sedang ditiduri oleh kucing kesayangannya supaya tidak menganggu tidur kucing itu.

Pettrach 1304 -1374
Seoranga penyair, setelah meninggal kucingnya pun mati dan kemudian dibalsem.

Cardinal Richelieu 1585 - 1642
Menyediakan sebuah kamar khusus di gereja untuk kucing kesayangannya dan selalu diberi makan kepala ayam dua hari sekali.

Sir Wiston Churchill 1875 - 1965
Selalu menikmati waktu makan bersama kucing kecilnya.

Albert Schweitzer 1875 - 1965
Seorang dokter yang menulis menggunakan tangan kiri, namun mampu juga menulis dengan tangan kanan apabila kucing kesayangannya sedang tidur di tangan kiri.

Abraham Lincoln
Mempunyai kucing berwarna tabby, merupakan kucing pertama yang berada di Gedung Putih.

Alexader Dumas
Penulis Three Musketeers ini mempunyai kucing yang diberi nama Mysouff. Kucingnya mempunyai kemampuan mengetahui kapan waktu majikannya selesai bekerja atau akan pulang terlambat.

Amy Carter
Putri Jimmy Carter ini mempunyai sejumlah kucing, diantaranya ras Siamese yang diberi nama “Misty Malarky Ying .

Renoir & Monet
Artis Prancis ini sangat menyukai kucing dan sering menampilkan kucing dalam beberapa lukisannya.

Charles Dickens
Mempunyai beberapa ekor kucing, salah satunya yang dikenal dengan nama Master Cat mampu meniup lilin untuk mengambil perhatian Dickens.

Dr. Samuel Johnson
Seorang penyusun kamus pertama mempunyai kucing yang diberi nama Hodge. Johnson biasa meberi makan kucingnya berbagai makanan istimewa seperti kepiting.

Edgar Allan Poe & Mark Twain
Walaupun Edgar sering menggunakan kucing sebagai simbol yang menyeramkan dalam beberapa ceritanya, namun dia adalah penyayang kucing seperti juga temannya Mark Twain.

Edwar Lear
Dikenal sebagi penulis sajak lucu “The Owel and Pussy Cat. Kucingnya diberi nama Foss dan ketika kucing itu mati dikuburkan di sebuah taman milik Lear di Italy.

Ernest Hemingway
Memiliki 30 ekor kucing, salah satunya mempunyai 6 jari kaki.

Egyptian Sultan
Pada abad ke 13 Egyptian Sultan memberikan semua kekayaannya untuk kucing terlanyar di Cairo, Selama beberapa tahun kucing-kucing tersebut mendapatkan makanan gratis setiap harinya.

Florence Nightingale
Mempunyai seekor kucing persia yang sangat besar yang diberi nama Bismarck.

Horace Wadpole
Penyair essay dari British menulis tentang kucing kesayangannya.

Pope (paus) Leo XII
Mempunyai seekor kucing yang diberi nama Micette berwarna merah ke abu-abuan dengan garis hitam. Micette lahir di Vatikan dan juga meninggal dengan Paus lainnya.

Rutherford.B.Hayes
Kucing Siamese pertama yang di bawa ke US dihadiahkan untuk President Rutherford B. Hayes.

Sir Isaac Newton
Seorang ilmuwan yang menemukan gravitasi bumi, membuatkan pintu khusus untuk kenyamanan kucing kesayangannya yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan cat flap.

Sir Walter Scott
Mempunyai seekor kucing yang diberinama Hinse, dikenal suka mengganggu anjing milik Sir Walter Scott

Theophile Steinlen
Artis swiss ini mempunyai sebuah rumah di Paris yang dikenal dengan nama “Cats corner".

TS Elliot
Penyair dari Inggris yang pernah meraih hadiah Nobel ini juga penyayang kucing, dan banyak menulis sejak tentang kucing. Salah satunya “Old possums Book of Practical Cats” di buat musik oleh Andrew Lloyd Weber menjadi sebuah komposisi musik terkenal.

Theodore Roosevelt
Mempunyai seekor kucing yang bernama Slippers berwarna abu-abu (blue cat), mempunyai jari lebih dari lima.

Vanna White
Penulis terkenal ini mempunyai 2 ekor kucing yang sering disebut roda keberuntungan (Wheel of Fortune).

Victor Hugo
Penulis terkenal dari Prancis ini menulis tentang kucing kesyangannya dalam buku hariannya.

Legenda Maneki Neko



Banyak legenda Jepang yang mengisahkan asal Maneki Neko. Dari tujuh legenda yang banyak dikenal, ada tiga yang paling terkenal. Yaitu Legenda Kuil Goutokuji, Pramuria Usugumo dari Yoshiwara dan legenda wanita tua dari Imado.


Legenda Kuil Goutokuji
Pada awal zaman Edo (abad ke-17) ada sebuah kuil yang terdapat di Setagaya, bagian barat Tokyo. Pendeta kuil tersebut memelihara seekor kucing bernama Tama. Pendeta tersebut sering berbicara dan kadang-kadang sedikit mengeluh kepada Tama mengenai kondisi kuilnya yang miskin." Tama, meskipun miskin aku memeliharamu di kuil ini, bisakah kamu melakukan sesuatu untuk kuil ini ?",harap sang pendeta pada Tama.

Suatu ketika, seorang penguasa dari daerah Hikone (bagian barat Tokyo), bernama Naotaka Li pulang berburu. Ia berteduh menghindari hujan di bawah pohon besar yang terdapat di depan gerbang kuil. Seekor kucing memberi isyarat mengundang naotaka untuk berteduh di genbang kuil. Tidak berapa lama setelah naotaka berteduh di gerbang kuil, pohon besar tersebut disambar petir. Nyawa Naotaka terselamatkan berkat Tama.

Setelah kejadian tersebut Naotaka Li dan keluarganya menunjuk kuil tersebut menjadi kuil keluarga dan merubah namanya menjadi  Goutokuji. Kuil tersebut menjadi makmur setelah didukung oleh keluarga Li. Tama dikuburkan di pekuburan kucing di kuil tersebut dan diciptakan patung kucing (Maneki Neko) untuk mengingatkan orang kepada Tama.


Legenda Usugumo dari Yhoshiwara
Pada zaman Edo banyak terdapat kota-kota kecil yang penuh berbagai macam hiburan gaya Jepang  yang disebut Yuukaku. Salah satu yang terkenal adalah Yoshiwara yang terdapat di bagian timur Tokyo.

Ada dua macam wanita yang bekerja di Yoshiwara. Yang terlatih secara profesional dalam hal musik dan menari disebut Geisha, lainnya adalah pramuria yang disebut Yuujo. Geisha kelas atas yang terlatih dalam berbagai kesenian disebut Tayuu.

Pada pertengahan zaman edo (abad ke-18) ada seorang Tayuu yang bernama Usugumo. Ia terkenal juga sebagai penyayang kucing. Kucingnya selalu berada disampingnya kemanapun ia pergi.

Suatu malam, ketika Usugume hendak memasuki toilet, kucingnya menari-narik bajunya dengan kasar. Meskipun diusir dengan susah payah, kucingnya tidakk mau berhenti mengganggunya. Karena ketakutan usugumo meminta bantuan pemilik rumah. Pemilik rumah tersbut datang dan menebas leher kucing tersebut dengan samurai, karena ditakutkan kucing tersebut adalah kucing setan.

Kepala kucing tersebut terbang ke langit-langit toilet, menggigit dan membunuh seekor ular besar yang sedang mengincar usugumo.

Usugumo sangat menyesal karena telah salah membunuh kucingnya. Untuk mengingatkan jasa-jasa kucingnya, salah seorang tamu menghadiahinya patung kucing yang terbuat dari kayu yang harum. Patung kucing inilah yang kemudian berkembang menjadi Maneki Neko.

Legenda Wanita Imado
Pada akhir zaman Edo (abad ke -19), ada seorang wanita tua yang hidup di Imado, Tokyo bagian timur. Karena keadaannya yang sangat miskin, ia tidak mampu lagi merawat kucingnya. Ia berkata pada kucingnya " Maaf aku terpaksa menelatarkanmu karena kemiskinan ini".

Malamnya kuicng tersebut hadir dalam mimpinya dan berkata "buatlah patung diriku dari tanah liat, patung tersebut akan membawa keberuntungan". Setelah jadi, patung tersebut dibeli orang, semakin banyak ia membuat patung, semakin banyak  orang yang membelinya. Patung kucing (Maneki neko) tersebut membebaskannya dari kemiskinan.


Jumat, 01 April 2011

Beda antara Anjing dan Kucing


Anjing dan kucing adalah dua jenis mahluk hidup yang banyak dijadikan hewan peliharaan/ kesayangan/klangenan oleh manusia. Anjing jauh lebih dahulu dipelihara oleh manusia, karena sifatnya yang reaktif. Lain halnya dengan kucing, kucing baru mulai banyak dijadikan satwa kesayangan sekitar satu abad terakhir.

Anjing dan kucing mempunyai sifat yang jauh berbeda, seperti bumi dan langit. Anjing lebih reaktif, suka mengikuti kemana pemiliknya pergi dan mencari perhatian pemiliknya. Hingga muncul anggapan bahwa anjing sangat setia dan loyal pada manusia pemiliknya. Lain halnya dengan kucing, kucing seolah-olah mempunyai harga diri yang tinggi dan sangat suka tidur berjam-jam di kursi atau pangkuan pemiliknya. Sehingga muncul anggapan dan kebanggaan bagi seorang pemilik kucing, bila sang kucing mengakui dirinya sebagai pemilik/majikan. Pengakuan ini bisa berupa datang ketika namanya dipanggil atau bahkan mengikuti kemanapun pemiliknya pergi.

 Sebenarnya perbedaan sifat anjing yang reaktif dan kucing yang lebih suka tidur, dipengaruhi oleh sistem metabolisme tubuh masing-masing. Anjing adalah omnivora (pemakan daging dan tumbuhan). Anjing dapat hidup dengan hanya memakan tumbuh-tumbuhan saja, seperti nasi, jagung, gandum, dll. oleh karena itu anjing mempunyai usus yang lebih panjang dari kucing, yang memungkinkan proses pencernaan dan penyerapan berbagai jenis makanan lebih sempurna. Selain itu jumlah makanan yang bisa dicerna pun lebih banyak.
 
Kucing adalah carnivora/pemakan daging sejati. Kucing tidak dapat hidup bila tidak mengkonsumsi daging. Ususnya jauh lebih pendek daripada usus anjing dan hanya bisa mencerna makanan dalam jumlah sedikit. Oleh karena itu kucing cenderung lebih suka tidur untuk menghemat energi. Sekitar 14-18 jam sehari digunakan kucing untuk tidur.
Anjing dapat memanfaatkan/makan daging dan tumbuhan tetapi, secara alamiah makanan anjing yang utama adalah daging-dagingan. artinya anjing dapat saja hidup dari tumbuh-tumbuhan, tetapi lebih baik lagi bila ia juga mengkonsumsi daging.
Banyak keajaiban dan keistimewaan kucing yang membuat manusia terkagum-kagum. Mulai dari kemampuan untuk selalu mendarat di atas kaki bila jatuh dari ketinggian hingga berbagai cerita dan legenda seputar kucing sejak zaman mesir kuno, abad pertengahan sampai zaman modern sekarang.



Nutrisi yang diperlukan anjing & kucing
Banyak sekali zat gizi, nutrisi yang diperlukan oleh anjing dan kucing agar dapat terus hidup dengan sehat. Perbedaan sistem pencernaan, menyebabkan perbedaan zat nutrisi yang diperlukan oleh keduanya.
Vitamin C (asam askorbat)
Tubuh manusia tidak dapat memproduksi vtamin C yang cukup, oleh karena itu kita memerlukan tambahan vitamin C dari buah-buahan atau multivitamin. Lainhalnya dengan Anjing dan kucing, mereka dapat memproduksi sendiri Vitamin C dalam tubuh.
Vitamin A (retinol)
Vitamin A diperlukan oleh anjing dan kucing untuk menjaga sel-sel tubuh tetap sehat. Anjing dapat memproses carotenoid (vitamin A tidak aktif) yang berasal dari tumbuhan. Kucing tidak mempunyai beberapa enzim yang diperlukan untuk merubah carotenoid menjadi vitamin A aktif, oleh karena itu kucing perlu memakan daging agar mendapatkan vitamin A aktif yang berasal dari mangsanya seperti tikus, kelinci, burung dll.
Vitamin B (Niacin)
Baik anjing maupun kucing tidak dapat memproduksi Niacin. Anjing mendapatkan niacin dalam dua bentuk yaitu bentuk aktif dan bentuk tryptophan. Anjing dapat merubah tryptophan menjadi niacin aktif. Kucing tidak dapat merubah tryptophan menjadi niacin, oleh karena itu kucing harus mendapatkan niacin melalui makanan.
Arginine
Arginine adalah salah satu asam amino bahan pembentuk protein. Arginine diperlukan dalam berbagai proses metabolisme.
Kucing tidak dapat memproduksi arginine dan sangat sensitif terhadap kekurangan zat ini. Kucing memerlukan banyak protein dan arginine diperlukan untuk membantu membuang sisa-sisa protein yang telah digunakan agar tidak menumpuk dan meracuni badan. Anjing tidak begitu sensitif terhadap kekurangan arginine dalam makanan. Anjing mempunyai enzim yang dapat membantu menyediakan arginine dari dalam tubuh.
Taurine
Seperti juga arginine, taurine adalah asam amino, bedanya taurine bukan bahan pembentuk protein. Taurine tersebar diseluruh jaringan tubuh. Diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung, retina,  empedu dan reproduksi.
Kucing harus mengkonsumsi taurine dalam bentuk aktif. Taurine hanya terdapat dalam daging. Anjing dapat memproduksi sendiri taurine dalam tubuhnya.
Felinine
Felinine adalah suatu bahan kimia yang hanya diproduksi oleh kucing. Felinine terbuat dari asam amino yang mengandung belerang yang disebut Cysteine. Kucing adalah satu-satunya mahluk hidup yang memerlukan cysteine dalam jumlah banyak untuk menghasilkan felinine.
Sampai saat ini fungsi felinine dalam tubuh kucing belum diketahui secara pasti.  Diduga berhubungan dengan pembuangan sisa-sisa metabolisme.
Jumlah Protein Dalam Makanan
Protein dan nutrisi yang terdapat dalam makanan tidak semuanya bisa dicerna dan diserap oleh tubuh. Makanan yang baik adalah yang tinggi persentase tercerna & penyerapannya. Dari seluruh protein yang bisa diserap, sekitar 20 % dipergunakan untuk pertumbuhan dan sekitar 12 % untuk kebutuhan dasar (maintenance).
Sedangkan anjing hanya mempergunakan 12 % untuk pertumbuhan dan 4 % untuk maintenance. Dengan kata lain kucing memerlukan kandungan protein makanan lebih banyak dibandingkan anjing. Oleh karena itu jangan berikan makanan anjing pada kucing, karena nutrisinya tidak mencukupi kebutuhan kucing.
Arachidonic Acid (Asam Arakidonat)
Asam arakidonat adalah asam lemak esensial (tidak bisa diproduksi oleh tubuh) yang penting dalam pembentukan energi dan pembakaran lemak. Anjing dapat membuat senyawa ini dengan cara mengubah senyawa linoleic acid (asam linoleat) menjadi asam arakidonat.
Kucing tidak dapat merubah asam linoleat menjadi asam arakidonat, karena tidak mempunyai enzim hati yang diperlukan. Oleh karena itu asam arakidonat penting untuk kucing tetapi tidak untuk anjing.
Ketika Kelaparan Menyerang
Pembakaran lemak dalam tubuh kucing kurang efisien. Pembakaran sejumlah besar lemak dapat menyebabkan kondisi yang disebut hepatic lipidosis. Oleh karena itu jangan pernah puasakan kucing gendut, karena mempertinggi resiko kematian.
Parasetamol
Parasetamol adalah obat penurun panas yang sering diberikan pada manusia dan anjing. Sebaliknya, parasetamol dapat menyebabkan kematian pada kucing.

Kucing dan Alergi


Dari hasil pengamatan terhadap 474 anak dari usia balita hingga 6-7 tahun, Denis Ownby, ahli alergi dari medical college of Georgia AS, memaparkan bahwa anak-anak yang bermain dengan lebih dari 2 kucing atau anjing peliharaan sejak bayi, cenderung tidak mudah berreaksi terhadap alergen (substansi atau zat yang dapat menyebabkan alergi) dibandingkan mereka yang sejak lahir tidak pernah bermain dengan hewan peliharaan.

Seorang anak yang dari awal telah terkena bakteri-bakteri yang terdapat pada tubuh hewan peliharaan akan membentuk sistem kekebalan tubuh yang lebih baik terhadap serangan bakteri-bakteri tersebut. Namun jika anak anda telah memiliki gejala hipersensitifitas terhadap suatu substansi, maka memelihara anjing atau kucing bukan pilihan yang baik! 
(Sumber : Reader's Digest-Indonesia)

Sabtu, 26 Maret 2011

Kemukzizatan Hadist Nabi Tentang Kucing


Rasulullah SAW menekankan pada beberapa hadis bahwa kucing tidak najis, dan menyebutnya sebagai binatang yang berkeliling di sekitar rumah. Beliau bahkan berwudhu menggunakan air bekas minuman kucing karena dianggap suci. Pertanyaan yang muncul, apakah Rasulullah SAW yang ummi (buta baca-tulis) adalah seorang dokter berpengalaman sehingga berani mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis.Informasi ini telah dikenal dan diakui secara ilmiah. Lalu, bagaimana Rasulullah mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis???

Fakta dan Eksperimen terkait kucing.


Dalam bahasa arab kucing dinamakan qith, sanur, dhayyun, hirr, bas (dialek penduduk syam), masy (dialek penduduk magrib), qathawah (dialek semenanjung arab). Kebiasaan kucing yang dikenal adalah membersihkan dirinya.
Untuk kita ketahui bahwa pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri dan kulit yang melindungi berbagai macam otot yang dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.
Permukaan lidahnya tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing berbentuk gergaji, yang sangat berguna untuk membersihkan kulit.
Kucing dilengkapi dengan alat pembersih yang paling canggih, yaitu lidah dengan permukaan kasar yang bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.Tidak aneh jika kucing suka minum susu dengan menggunakan lidahnya. Ketika meraba lidah kucing, kita akan merasakan bahwa lidahnya ditutupi oleh berbagai benjolan yang berfungsi seperti gergaji. Sebagian orang mengira bahwa benjolan ini dipergunakan sebagai kantong kecil untuk membawa aliran susu ke mulut agar proses penelanan berlangsung sempurna. Akan tetapi, gambaran yang dapat kita ketahui sekarang ternyata tidak sama seperti fungsi lidah biasa. Semua itu berbeda dengan apa yang digambarkan oleh sebagian orang yang mengatakan bahwa kucing menggunakan lidahnya untuk minum dengan membuat perut lidah untuk membawa cairan susu. Proses seperti ini tidak menyebabkan cairan kembali ke bejana (tempat cairan).

Hasil penelitian laboratorium
   

Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dari berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, seperti punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Disamping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Selain itu, diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan mengusap lidah. Penelitian ini dilakukan di rumah sakit Hamdan dan Rumah sakit Yaman di Damaskus. Adapun hasil yang didapatkan adalah :

  1. Hasil yang diambil dari kulit luar ternyata negatif, meskipun dilakukan berulang-ulang.
    Perbandingan yang ditanamkan memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
  2. Cairan yang diambil dari permukaan lidah memberikan hasil negatif.
  3. Kuman yang ditemukan saat proses penelitian dilakukan berasal dari kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah terbatas seperti enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dari 50 ribu pertumbuhan.
  4. Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
  5. Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.
Komentar Para dokter yang bergelut dalam bidang kuman.

Menurut Dr.George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
Setelah melakukan penelitian terhadap berbagai cairan untuk membandingkan liur manusia , anjing dan kucing, Dr.Gen Gustafin menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, kemudian manusia memiliki seperempat dari anjing, lalu pada kucing terdapat setengan dari kuman manusia. Dokter hewan di RS hewan damaskus, Said Rafah  menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bernama lysozyme.

Kucing tidak menyukai air, karena air tempat yang sangat subur untuk tumbuhnya bakteri, terlebih pada air yang tergenang. Kucing menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia menjauh dari panas matahari, tidak dekat dengan air. Tujuannya supaya bakteri tidak berpindah kepadanya. Iilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing. (Pembahasan ini ada dalam kajian fikih Al-Syafii dengan kaidah ”kering yang bersih”)

Mukjizat pada hadis Nabi

Sisa makanan kucing hukumnya suci. Hadis Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk rumahnya. Lalu Ia menuangkan air untuk wadhu. Pada saat itu datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas Ia menuangkan air ke bejana sampai kucing itu minum. Kabsyah berkata, ”Perhatikanlah”. Abu Qatadah berktata,”Apakah kamu heran?”. Is menjawab,”Ya’. Lalu Abu Qatadah berkata bahwa Nabi pernah bersabda,”Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling dalam rumah (binantang rumahan),” (HR Al Tirmidzi, Al Nasa’i, Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Diriwayatkan dari Ali bin Al Hasan, dari Anas yang menceritakan bahwa Nabi SAW pergi ke Bathan suatu daerah di Madinah. Lalu Beliau berkata,”Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana”. Lalu Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun seekeor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu. Nabi ditanya mengenai hal tersebut dan Beliau menjawab,”Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”

Diriwayatkan dari Abu Qatadah RA, yang mendengar Rasulullah SAW bersabda tentang kucing, ”Ia tidak najis. Ia binatang yang sering keliling diantara kalian.” Hadis ini diriwayatkan oleh Malik, Ahmad dan imam hadis lain. Oleh karena itu kucing adalah binatang yang badan, keringat, bekas dan sisa makananntya suci  (Lih. Ibnu Taimiiyah , Syarh Jawami’ al Akhbar, dengan komentar dari Syaikh Abdurrahman bin Nashir Al-Barrak.) Aisyah pernah melihat nabi berwudhu dari sisa jilatan kucing. (HR. Al Baihaqi, Abd Razzaq, dan Daruquthni)

Sisi kemukjizatan.


Dari hasil penelitian kedokteran dan percobaab yang telah dilakukan di laboratorium khusus hewan , ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Bahkan ia lebih bersih dari manusia. Allah SWT membekali kucibng dengan otot yang melindungi kulitnya dari kuman.

Dari hadist-hadist tersebut jelaslah bahwa ketika nabi mengatakan bahwa kucing itu suci, kemudian wudhu dengannya, nabi menunjukan kepada kita tentang sucinya kucing. SUBHANALLAH, bagaimana mungkin nabi mengetahui bahwa kucing tidak najis tanpa melakukan penelitian ilmiah.???
Semua itu tidak akan terjadi jika ia bukan seorang utusan Allah yang tidak pernah berbicara menggunakan nafsu. Mahabenar Allah ketika berfirman.

”Tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya, Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang di wahyukan (kepadanya)”. ( QS.Al-Najm (53) : 3-4)) 

Dari berbagai sumber

Rabu, 23 Maret 2011

Toxoplasmosis, Siapa Takuut….?!!


Kalau ada yang paling trauma dengan Toxoplasmosis tentulah dia dari kalangan ibu atau para wanita. Betapa tidak, konon Toxoplasma adalah penyebab kemandulan wanita atau hidrocephalus pada bayi yang dilahirkannya. 

Toxoplasma juga erat dihubunga-hubungkan dengan “si meong” yang biasa berkeliaran di sekitar rumah kita. Maka tak heran jika akibatnya si pus lucu yang tak berdosa itu menjadi “kambing hitam” bahkan lebih parah, menjadi “monster” yang dibenci dan ditakuti oleh sebagian orang, terutama ibu-ibu atau para wanita tadi. Sebenarnya apa sih Toxoplasmosis itu? Dan benarkah tuduhan yang ditujukan pada kucing sebagai penyebab timbulnya Toxoplasmosis pada manusia? Tulisan ini mencoba menjawab keresahan yang ditimbulkan akibat kurangnya pengetahuan kita tentang seluk beluk Toxoplasmosis dan cara penularannya.

Penyakit Toxoplasmosis berasal dari infeksi parasit Toxoplasma gondii, perlu digarisbawahi “parasit” bukan virus seperti yang sering salah kaprah ditudingkan oleh orang-orang yang “emoh” dengan kucing. Parasit Toxoplasma ini berukuran sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop elektron. Toxo artinya lengkung dan plasma artinya bentuk karena memang parasit ini berbentuk seperti bulan sabit jika dilihat dengan mikroskop. Sedangkan gondii diambil dari nama hewan sejenis tikus yang diketahui pertama kali mengandung organisme ini yaitu pada tahun 1908 di Tunisia, sedangkan pada manusia baru ditemukan pada tahun 1923 di Cekoslowakia.

Bagaimana penularannya pada manusia?
 
Pemahaman yang sering berkembang di masyarakat awam adalah bahwa Toxoplasma adalah virus yang terdapat pada bulu atau kotoran kucing dan dapat menimbulkan kemandulan wanita atau cacat (hydrocephalus) pada bayi yang dilahirkannya. Pemahaman ini harus segera diluruskan. Bahwa Toxoplasma bukanlah virus telah dijelaskan di atas. Adapun penularannya pada manusia melalui empat cara yaitu: yang pertama, secara tidak sengaja memakan makanan yang tercemari parasit ini. Misalnya kita makan sayuran yang tidak dicuci bersih dan ternyata parasit toxo telah mencemarinya. Kedua, memakan daging sapi, kambing, babi, ayam, atau anjing yang mengandung parasit toxo yang tidak dimasak dengan sempurna (matang). Ketiga, infeksi melalui placenta bayi dalam kandungan. Seorang ibu hamil yang terinfeksi Toxoplasma bisa menularkan parasit ini pada janin yang dikandungnya, penularan ini disebut penularan secara congenital. Dan yang keempat adalah melalui transfusi darah, transplantasi organ dari seorang donor yang kebetulan menderita toxoplasmosis. Itu saja!

Satu hal yang juga perlu dicermati adalah bahwa penyakit ini tidak mengenal gender, artinya ia tidak saja menginfeksi wanita tapi kaum pria pun tidak sedikit yang terinfeksi. Penyakit ini pada umumnya tergolong penyakit yang asimptomatis, maksudnya tidak menampakkan tanda-tanda klinis pada korban yang terinfeksi. Penderita toxoplasmosis juga tidak selalu menyebabkan kemandulan atau keguguran si jabang bayi, tapi bisa juga menyebabkan radang paru-paru, hydrocephalus, gangguan penglihatan sampai kebutaan. Tapi sering pula tidak menimbulkan gangguan apa-apa. Biasanya Toxoplasmosis akan menampakkan gejala klinis jika ada interkurensi infeksi misalnya dengan virus atau protozoa lain atau pada kondisi stress dan immunosupresi (penurunan daya tahan tubuh, seperti pada penderita kanker dan AIDS).

Lantas, hubungannya dengan kucing?
 
Kucing dan juga hewan-hewan lain dari famili Fellidae seperti cheetah, leopard dan lain-lain merupakan induk semang defenitif dari Toxoplasma gondii, penyebab toxoplasmosis. Jadi seandainya di dunia ini tidak ada kucing dan hewan sebangsanya itu maka parasit toxo pun tak dapat menyempurnakan siklus hidupnya. Tapi lantas bukan berarti kita harus “menghabisi” hewan yang disayang Nabi ini. Tidak semua kucing harus dituduh sebagai penyebab toxoplasmosis, sangat kasihan jika ternyata mereka harus ditelantarkan. Pun sesungguhnya tak hanya kucing yang bisa terinfeksi parasit Toxoplasma, karena pada hakekatnya semua hewan berdarah panas termasuk burung dan mamalia bisa terinfeksi parasit ini, yaitu sebagai induk semang perantaranya (Intermediate host). Hanyasaja hewan-hewan intermediated host ini tidak bisa menulari manusia selama kita tidak mengkonsumsinya. Beda dengan kucing. Karena pada usus halus kucinglah Toxoplasma menyelesaikan keseluruhan siklus hidupnya, dan akan dikeluarkan bersamaan dengan feces/kotorannya. Mungkin karena alasan inilah maka kucing menjadi “sangat berdosa” bagi sebagian kita sementara sapi, kambing, ayam, anjing dan hewan lainnya tidak, meski sama-sama punya “bibit” Toxoplasma di tubuhnya. Ini tidak adil, bukan? Lantas, perlakuan “adil” bagaimana yang seharusnya kita tempuh agar kucing tak lagi tertuduh dan kita juga terhindar dari bahaya? Berikut adalah tipsnya:

1.      Sediakan pasir/tempat kotoran untuk kucing dan sebaiknya dibersihkan setiap hari  
2.      Cegahlah kucing agar tidak berburu tikus, burung, lalat dan kecoa.
3.      Jangan memberi makan hewan peliharaan dengan daging, jeroan, tulang dan susu mentah, tapi masaklah terlebih dahulu.
4.      Setelah mencuci daging mentah sebaiknya cuci tangan dengan sabun agar tak ada parasit yang tertinggal di tangan.
5.      Cucilah tangan dengan sabun setiap kali hendak makan.
6.      Hindari memakan daging mentah/setengah matang. Makanlah daging yang benar-benar telah dimasak sampai matang.
7.      Cuci bersih sayur-mayur dan buah-buahan yang hendak dikonsumsi mentah sebelum dimakan (dilalap).
8.      Untuk ibu-ibu hamil, sebaiknya tidak membersihkan tempat kotoran kucing ataupun mencuci daging/jeroan selama masa kehamilan. Mintalah bantuan orang lain untuk mengerjakannya.
9.      Untuk ibu-ibu yang berencana untuk hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui ada tidaknya infeksi Toxoplasma
10.  Jika anda memelihara kucing, latihlah dari kecil kucing tersebut dengan membiasakannya buang kotoran tidak sembarangan yaitu di kamar mandi sehingga mudah dibersihkan. 

Terakhir, sesungguhnya bukan sebab seseorang memelihara kucing atau tidak, juga bukan karena seseorang “akrab” dengan kucing atau tidak yang membuka peluang terkena penyakit toxoplasmosis ini, melainkan bagaimana cara orang tersebut menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Karena seorang yang teramat “anti” dengan kucing pun bisa saja terinfeksi Toxoplasma jika tidak peduli dengan kebersihan. Misalnya malas mencuci tangan saat hendak makan atau gemar memakan daging mentah / setengah matang. Dan sebaliknya, seorang yang hidup dengan banyak kucing disekelilingnya bisa tetap aman dari toxoplasmosis selama dia peduli dan menjaga kebersihan. Mudah-mudahan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar rumah kita terhindar dari ancaman Toxoplasma yang selama ini menakutkan, hingga kitapun dapat berkata dengan tenang: “Toxoplasmosis, siapa takuuut…!!!”.

Jumat, 25 Februari 2011

Kisah Kucing Dalam Dunia Islam



Kucing, jenis mamalian yang memiliki nama latin felix silvestris catus ini telah menjadi sahabat manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Tingkah laku nya yang manja dan menggemaskan telah mendapat tempat dihati banyak orang.

Mitos disekitar keberadaan Kucing

Banyak mitos yang bertebaran disetiap kehidupan kucing mulai dari memiliki 9 nyawa hingga sebagai jelmaan dewa. Seperti yang terjadi pada masa dinasti Fir’aun 3000 tahun yang lalu, kucing amat dipuja karena dianggap sebagai titisan dewa. Lain di Mesir lain pula di Eropa, di dataran ini kucing dianggap sebagai sihir setan atau pembawa bencana. Tak pelak lagi, pada masa abad kegelapan terjadi pemusnahan besar-besaran terhadap hewan lucu ini, hingga menyebar ke Afrika Utara. Padahal, wabah yang oleh masyarakat saat itu dianggap sebagai kutukan adalah jenis penyakit pes yang diakibatkan oleh meledaknya populasi tikus dan penurunan populasi kucing sebagai predator.

Cerita Nabi Muhammad SAW dan Kucingnya.

Didalam perkembangan peradaban islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat perkembangan islam.
Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.
Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.
Kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.
Tak hanya nabi, istri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar Ash Shiddiq pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal pergi oleh si kucing. Seorang sahabat yang juga ahli hadist, Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi julukan Abu Hurairah (bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya.

Penghormatan para tokoh islam terhadap kucing pasca wafatnya Nabi SAW.
Dalam buku yang berjudul Cats of Cairo, pada masa dinasti mamluk, baybars al zahir, seorang sultan yang juga pahlawan garis depan dalam perang salib sengaja membangun taman-taman khusus bagi kucing dan menyediakan berbagai jenis makanan didalamnya. Tradisi ini telah menjadi adat istiadat di berbagai kota-kota besar negara islam. Hingga saat ini, mulai dari damaskus, istanbul hingga kairo, masih bisa kita jumpai kucing-kucing yang berkeliaran di pojok-pojok masjid tua dengan berbagai macam makanan yang disediakan oleh penduduk setempat.

Pengaruh Kucing dalam Seni Islam.
Pada abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat islam, rupa kucing dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk porselen, patung hingga mata uang. Bahkan di dunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga lainnya.

Kucing yang memberi inspirasi bagi para sufi.
Seorang Sufi ternama bernama ibnu bashad yang hidup pada abad ke sepuluh bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai melepas lelah di atas atap masjid kota kairo sambil menikmati makan malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu balik lagi, setelah memberinya potongan yang ke dua, diam-diam Ibnu Bashad mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai disebuah atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing lain yang buta kedua matanya. Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya hingga ia menjadi seorang sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067.
Ada juga cerita tentang seorang sufi di Iraq yang bernama Shibli, ia bermimpi dosa-dosanya diampuni setelah menyelamatkan nyawa seekor anak kucing dari bahaya.
Selain itu, kaum sufi juga percaya, bahwa dengkuran nafas kucing memiliki irama yang sama dengan dzikir kalimah Allah.

Cerita yang dijadikan sebagai sauri tauladan
Salah satu cerita yang cukup mahsyur yaitu tentang seekor kucing peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang masih bayi dikala ia pergi selama beberapa saat. Bagaikan prajurit yang mengawal tuannya, kucing itu tak hentinya berjaga di sekitar sang bayi. Tak lama kemudian melintaslah ular berbisa yang sangat berbahaya di dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu dengan sigapnya menyerang ular itu hingga mati dengan darah yang berceceran.
Sorenya ketika si pria pulang, ia kaget melihat begitu banyak darah di kasur bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak kesayangannya! Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher kucing yang tak berdosa itu.
Tak lama kemudian, ia kaget begitu melihat anaknya terbangun, dengan bangkai ular yang telah tercabik di belakang punggung anaknya. melihat itu, si pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa ia telah mebunuh kucing peliharaannya yang telah bertaruh nyawa menjaga keselamatan anaknya. Kisah ini menjadi refleksi bagi masyarakat islam di timur tengah untuk tidak berburuk sangka kepada siapapun.

Adakah manfaat kucing bagi dunia ilmu pengetahuan?
Salah satu kitab terkenal yang ditulis oleh cendikia muslim tempo dulu adalah kitab hayat al hayaawan yang telah menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia zoologi saat ini. Salah satu isinya mengenai ilmu medis, banyak para dokter muslim tempo dulu yang menjadikan kucing sebagai terapi medis untuk penyembuhan tulang, melalui dengkuran suaranya yang setara dengan gelombang sebesar 50 hertz. Dengkuran tersebut menjadi frekuensi optimal dalam menstimulasi pemulihan tulang.
Tak hanya ilmu pengetahuan, bangsa barat juga banyak membawa berbagai jenis kucing dari timur tengah, hingga akhirnya kepunahan kucing akibat mitos alat sihir di barat dapat terselamatkan.

Dikutip dari berbagai sumber (ex. Sebaris Kata dari Al Hikmah)

Kucing Birman (2) Habis


Pola Makan & Higienitas Kucing Birman
Untuk membersihkan kucing Birman yang paling tidak dilakukan seminggu sekali, saya merekomendasikan untuk menyikat bulunya selama 15 menit. Hal ini dapat membantu pertumbuhan bulu.
Di negara sub tropis, kucing jenis ini harus dimandikan paling sedikit enam bulan sekali. Namun, di daerah yang lebih lembab seperti negara tropis, kucing inio harus dimandikan paling tidak sekali dalam sebulan. Kucing Birman senang sekali disentuh, jadi memandikannya jauh lebih mudah dibandingkan dengan memandikan kucing jenis lain. Birman butuh lemak lebih banyak agar pertumbuhan bulunya lebih baik sehingga mereka perlu diberi makanan lain selain makanan kering. Pola makan yang baik untuk anak kucing jenis Birman yang berusia 12 minggu hingga 6 bulan adalah dengan memberikan daging mentah dua kali seminggu (potongan daging sapi adalah yang terbaik). Jangan pernah memberi kucing Birman susu sapi. Air yang bersih dan segar sangat direkomendasikan. Pada negara tropis seperti Indonesia, sebaiknya lingkungan tempat tinggal kucing Birman ini dilengkapi dengan kipas angin agar mereka tidak kepanasan. Namun, sebaiknya tidak menggunakan AC karena AC lebih lembab sehingga bulu kucing jenis ini akan mengempis.

Kesehatan Kucing Birman
Kucing Birman dikenal sebagai kucing yang tak memiliki penyakit keturunan. Hingga saat ini, tak ada penyakit bawaan pada hewan keturunan asli (purebred). Namun, tak ada salahnya memeriksakan kucing secara menyeluruh sebelum membeli karena walau tak memiliki penyakit keturunan, bukan berarti kucing tak mungkin memiliki masalah kesehatan sama sekali. Biasakan untuk membahas pola pengasuhan dan orang tua serta saudara-saudara kucing yang hendak dibeli dengan sang breeder.
Pembasmian kutu pada kucing direkomendasikan untuk dilakukan sebulan sekali, terutama pada masa transisi (pancaroba). Sangatlah normal bagi kucing berbulu panjang mengalami kerontokan saat musim pancaroba (dari panas ke kering atau sebaliknya). Tingkat kelembaban yang tinggi merupakan faktor utama yang menyebabkan hal tersebut.
Mengubah pola makan pada saat transisi seperti itu sama sekali tidak direkomendasikan karena dapat mengakibatkan hal-hal yang tak diinginkan. Pertahankan pola makan seperti biasa. Jika memang hendak mengubahnya, lakukan secara bertahap dan sedikit demi sedikit. Formula 20-30-50 adalah yang terbaik untuk perubahan pola makan.
Apakah formula 20-30-50? Pada dasarnya, formula itu adalah tahapan yang digunakan dalam perubahan pola makan. Tambahkan 20% jenis makanan yang hendak diperkenalkan kepada kucing Anda pada makanan yang biasa ia konsumsi. Setelah seminggu, tambahkan menjadi 30%. Pada minggu berikutnya, tambahkan 50%. Jika pada proses tersebut tidak ada masalah, pada dasarnya perubahan pola diet sudah dapat dilakukan.

Standar Show Kucing Birman
Poin:
Kepala (termasuk ukuran dan bentuk mata) = 25
Tubuh (termasuk ukuran ekor, bentuk, panjang dan tulang)= 25
Panjang dan tekstur bulu = 10
Warna bulu = 10
Sarung tangan dan kaki = 20
Warna mata = 5
Keseluruhan = 5
Total Point = 100

Yang dapat mengurangi nilai:
  • Telinga yang kecil dan bundar
  • Kepala yang kurang lebar
  • Mata berwarna almon
  • Cekungan kedua atau benjolan kecil di dekat ujung hidung
  • Dagu yang lemah
  • Ekor yang kurang panjang
  • Struktur tulang ringan
  • Warna putih di sekitar bagian kumis
  • Warna bulu pada point dan tubuh tidak kontras
  • Tabby (loreng-loreng) yang kurang jelas, namun ghost marking pada anak kucing masih dapat diterima.
  • Noda / garis putih pada kaki
TEKSTUR DAN PANJANG BULU
Bulunya tidak terlalu panjang dan sehalus sutra. Di sekitar wajah bulunya pendek namun di bagian luar pipinya lebih panjang dengan bulu leher yang lebat. Bulunya agak keriting di sekitar perut. Bulunya tidak mudah kusut.

POLA DAN WARNA BULU
Warna dan pola bulu kucing Birman serupa dengan kucing Himalayan, namun dengan gloves dan gauntlets putih. Wajah, telinga, kaki dan ekornya berbulu lebat dan jelas, kecuali pada anak kucing.  Pada kucing dewasa yang memiliki warna tubuh yang lebih gelap terutama pada Seal Point, pembeli perlu membayar lebih. Namun, warna tersebut tidak boleh terlalu gelap karena dapat menyebabkan kekontrasannya justru tak nampak.

KAKI
Color point pada kaki depan hingga di atas siku dan pada kaki belakang menyatu dengan pinggulnya. Warna kaki lebih terang pada bagian dalamnya.

UJUNG KAKI
Kaki yang putih adalah ciri khas kucing Birman. Lebih disukai jika warna putih itu menyebar rata pada keempat ujung kakinya.

GLOVES DAN GAUNTLETS
Telapak kaki depan berwarna putih, terbungkus garis yang mengelilingi kaki pada sendi ketiga. Batasan bagian atas warna putih harus terletak pada metacarpal (dew) pad (di bagian belakang, di atas sendi ketiga dan di bawah pergelangan). Telapak kaki belakang terbungkus warna putih seluruhnya dan berkurang hingga bagian belakang kakinya (hock), lebih disukai jika membentuk kepala tombak persis di bawah bagian tengah hock. Tanda yang posisinya lebih tinggi dari itu masih dapat diterima, namun jangan sampai melewati tumit.

TELAPAK KAKI
Telapak kakinya bisa berwarna serasi dengan point, pink atau berbintik-bintik. Tak ada warna tertentu yang terdaftar. Karenanya, referensi didasarkan pada gambaran umum tersebut dan pada kulit hidung. Meskipun tak begitu disukai, warna ujung bulunya terkadang lebih gelap dan/atau lebih cerah dari kucing yang berbulu polos (tanpa loreng). Tanda tersebut tidak terlalu terlihat pada warna-warna seperti krem atau abu-abu, karena variasi warnanya tak terlalu mencolok. Pada kucing berbulu coklat krem atau abu-abu, tanda pada kaki tak terlihat hingga mereka berusia delapan belas bulan.

Selasa, 15 Februari 2011

Kucing Birman (1)


Birman yang dikenal juga sebagai Kucing Suci Birma adalah jenis kucing yang besar, panjang dan gempal. Bulunya panjang dan halus. Memang bulunya tidak setebal kucing Persia, namun teksturnya tidak mudah kusut. Benar-benar jenis kucing yang cantik dan unik. Kedua matanya berbentuk agak bulat dan berwarna biru (biru tua adalah warna yang lebih disukai). Wajahnya terlihat tegas dengan rahang yang kuat, dagu yang bulat dan hidung Roman (agak melengkung di tegah sehingga seakan ada benjolan) dengan lubang hidung jauh di bawah. 

Keempat kakinya yang unik dan berwarna putih berbentuk simetris. Sarung (glove) di kedua kaki depannya, jika berbentuk sempurna, mengelilingi kakinya dengan garis yang sama besar, dan berakhir di bagian belakang kakinya. "Sarung" ini disebut renda (lace) atau sarung tangan (gauntlet).

Kucing Birman memiliki suara yang lembut. Mereka lebih aktif daripada kucing Persia namun tidak seaktif dan seramai kucing Siamese. Mereka dikenali melalui corak warnanya. Warna yang paling banyak ditemukan pada kucing Birma adalah seal point dan blue point. Warna lainnya adalah ungu muda, krem, coklat dan kemerahan walau memang agak jarang. Beberapa breeder bahkan berhasil memperkenalkan warna-warna baru yang masih bersifat eksperimental seperti caramel point, tortie point (gabungan coklat dan merah) dan lynx point (berpola seperti macan, loreng-loreng). 

Kucing jenis ini masih sulit ditemui. Meskipun panggemarnya semakin bertambah dalam satu dekade belakangan ini, masih agak sulit membeli anak kucing jenis ini begitu saja tanpa usaha pencarian yang maksimal. Kucing Birman penyayang, setia dan amat senang bergaul. Kata-kata lain yang tepat untuk menggambarkan kucing cantik ini adalah mudah bergaul, menyenangkan, cantik, senang bermain, dan penuh rasa ingin tahu.

Kucing-kucing ini senang menghabiskan waktu dengan pemiliknya, berinteraksi, mengawasi, mendekati atau bahkan membantu apa-apa yang sedang dilakukan pemiliknya. Mereka mengikuti sang pemilik ke mana saja layaknya anjing, menyambut saat sang pemilik pulang dan merasa antusias jika mendengar langkah sang pemilik mendekat. Seperti jenis kucing besar lainnya, kucing Birman memiliki pertumbuhan yang lamban. Anak kucing Birman berwarna putih saat dilahirman. Mereka mulai menunjukkan warna tertentu pada hari kedua hingga hari keempat belas. Memag butuh waktu lebih lama hingga kualitas mereka mulai nampak. Pada usia 18 bulan, kucing jenis ini mulai beranjak dewasa namun pertumbukannya belum maksimal hingga mereka berumur tiga tahun.

Mengenali Kucing Birman

Kucing Birman adalah jenis kucing (Ras) tersendiri.
Birman bukan: 
  • SIAMESE, kucing dengan bulu yang pendek, arsiran warna pada kepala dan kaki, tubuh yang ramping dan kepala yang tirus dan panjang.
  • BURMESE, kucing ini berbulu pendek, hanya memiliki satu warna dari tubuh hingga ekor dengan mata kuning emas. Sama sekali tidak serupa dengan kucing Birman.
  • BALINESE, kucing ini memiliki tubuh serupa dengan Siamese namun bulunya panjang dan lembut.
  • HIMALAYAN, kucing Persia berbulu panjang dengan arsiran warna, dengan tubuh yang tegap namun pendek dan wajah yang rata.
  • RAGDOLL, jenis kucing berbulu panjang dengan color point dan berbagai variasi warna putih. Kucing ini hasil pembastaran, berasal dari perpaduan kucing Persia putih betina dan kucing Birma seal point jantan. Kemudian dipadukan dengan kucing Burmese hitam.
  • SNOWSHOE, kucing berbulu pendek dengan color point pada variasi warna putih, pembastaran antara American Shorthair dan Siamese.
Warna yang paling sering ditemui pada kucing jenis Birman adalah seal-point dan blue-point. Namun, beberapa asosiasi kucing internasional juga mengakui beberapa color point lain yang diterima untuk tingkat pembiakan (breeding) dan show, di antaranya adalah: lilac point, chocolate point, red point, cream point dan lynx point (loreng-loreng).


Jumat, 04 Februari 2011

Ragdoll

Jika membicarakan jenis kucing Ragdoll, saya mengingat nyanyian dari maroon5. Tapi sudahlah lebih baik kita membicarakan kucing Turkish Van eh maksud saya jenis kucing ragdoll. Dari mulai sejarahnya sampai dengan ciri khasnya. Silahkan simak dan jangan sampai ngiler.

Menurut sebuah catatan, Kisah ragdoll dimulai tahun 1963. Yaitu seorang Ann Baker yang sering meminjam kucing dari tetangganya yang bernama blackie (mempunyai induk kucing persia putih) dan juga saudaranya Daddy Warbucks tapi beda ayah. Ann kemudian menyilangkannya dan menghasilkan ras baru yang bernama ragdoll. Sampai kemudian dia mendirikan organisasi khusus untuk pecinta ragdoll.
Walau sempat tidak diakui jenis kucing murni, tapi akhirnya semua organisasi kucing sekarang sudah mengakuinya.

Ciri fisik ras kucing ragdoll :
  • Mempunyai 4 jenis warna yaitu seal , blue, chocolate dan, lilac
  • Memiliki tubuh dan berat yang besar. Kucing Betina (5-7,5 kg) dan kucing jantan (6-10 Kg)
  • Bagian dada lebar
  • memiliki panggul yang besar
  • Bulu medium panjang dan teksturnya mirip dengan kelinci
  • Pada saat anak kucing, ragdoll lahir dengan warna putih kemudian baru warna-warna lain muncul.
  • Menjadi kucing dewasa pada umur sekitar 3 tahun
Jenis kucing ragdoll sangat akrab dengan manusia. Jadi tidak usah khawatir dia akan tidak jinak kepada anda.