Laman

Jumat, 25 Februari 2011

Kisah Kucing Dalam Dunia Islam



Kucing, jenis mamalian yang memiliki nama latin felix silvestris catus ini telah menjadi sahabat manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Tingkah laku nya yang manja dan menggemaskan telah mendapat tempat dihati banyak orang.

Mitos disekitar keberadaan Kucing

Banyak mitos yang bertebaran disetiap kehidupan kucing mulai dari memiliki 9 nyawa hingga sebagai jelmaan dewa. Seperti yang terjadi pada masa dinasti Fir’aun 3000 tahun yang lalu, kucing amat dipuja karena dianggap sebagai titisan dewa. Lain di Mesir lain pula di Eropa, di dataran ini kucing dianggap sebagai sihir setan atau pembawa bencana. Tak pelak lagi, pada masa abad kegelapan terjadi pemusnahan besar-besaran terhadap hewan lucu ini, hingga menyebar ke Afrika Utara. Padahal, wabah yang oleh masyarakat saat itu dianggap sebagai kutukan adalah jenis penyakit pes yang diakibatkan oleh meledaknya populasi tikus dan penurunan populasi kucing sebagai predator.

Cerita Nabi Muhammad SAW dan Kucingnya.

Didalam perkembangan peradaban islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat perkembangan islam.
Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.
Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.
Kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.
Tak hanya nabi, istri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar Ash Shiddiq pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal pergi oleh si kucing. Seorang sahabat yang juga ahli hadist, Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi julukan Abu Hurairah (bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya.

Penghormatan para tokoh islam terhadap kucing pasca wafatnya Nabi SAW.
Dalam buku yang berjudul Cats of Cairo, pada masa dinasti mamluk, baybars al zahir, seorang sultan yang juga pahlawan garis depan dalam perang salib sengaja membangun taman-taman khusus bagi kucing dan menyediakan berbagai jenis makanan didalamnya. Tradisi ini telah menjadi adat istiadat di berbagai kota-kota besar negara islam. Hingga saat ini, mulai dari damaskus, istanbul hingga kairo, masih bisa kita jumpai kucing-kucing yang berkeliaran di pojok-pojok masjid tua dengan berbagai macam makanan yang disediakan oleh penduduk setempat.

Pengaruh Kucing dalam Seni Islam.
Pada abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat islam, rupa kucing dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk porselen, patung hingga mata uang. Bahkan di dunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga lainnya.

Kucing yang memberi inspirasi bagi para sufi.
Seorang Sufi ternama bernama ibnu bashad yang hidup pada abad ke sepuluh bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai melepas lelah di atas atap masjid kota kairo sambil menikmati makan malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu balik lagi, setelah memberinya potongan yang ke dua, diam-diam Ibnu Bashad mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai disebuah atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing lain yang buta kedua matanya. Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya hingga ia menjadi seorang sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067.
Ada juga cerita tentang seorang sufi di Iraq yang bernama Shibli, ia bermimpi dosa-dosanya diampuni setelah menyelamatkan nyawa seekor anak kucing dari bahaya.
Selain itu, kaum sufi juga percaya, bahwa dengkuran nafas kucing memiliki irama yang sama dengan dzikir kalimah Allah.

Cerita yang dijadikan sebagai sauri tauladan
Salah satu cerita yang cukup mahsyur yaitu tentang seekor kucing peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang masih bayi dikala ia pergi selama beberapa saat. Bagaikan prajurit yang mengawal tuannya, kucing itu tak hentinya berjaga di sekitar sang bayi. Tak lama kemudian melintaslah ular berbisa yang sangat berbahaya di dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu dengan sigapnya menyerang ular itu hingga mati dengan darah yang berceceran.
Sorenya ketika si pria pulang, ia kaget melihat begitu banyak darah di kasur bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak kesayangannya! Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher kucing yang tak berdosa itu.
Tak lama kemudian, ia kaget begitu melihat anaknya terbangun, dengan bangkai ular yang telah tercabik di belakang punggung anaknya. melihat itu, si pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa ia telah mebunuh kucing peliharaannya yang telah bertaruh nyawa menjaga keselamatan anaknya. Kisah ini menjadi refleksi bagi masyarakat islam di timur tengah untuk tidak berburuk sangka kepada siapapun.

Adakah manfaat kucing bagi dunia ilmu pengetahuan?
Salah satu kitab terkenal yang ditulis oleh cendikia muslim tempo dulu adalah kitab hayat al hayaawan yang telah menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia zoologi saat ini. Salah satu isinya mengenai ilmu medis, banyak para dokter muslim tempo dulu yang menjadikan kucing sebagai terapi medis untuk penyembuhan tulang, melalui dengkuran suaranya yang setara dengan gelombang sebesar 50 hertz. Dengkuran tersebut menjadi frekuensi optimal dalam menstimulasi pemulihan tulang.
Tak hanya ilmu pengetahuan, bangsa barat juga banyak membawa berbagai jenis kucing dari timur tengah, hingga akhirnya kepunahan kucing akibat mitos alat sihir di barat dapat terselamatkan.

Dikutip dari berbagai sumber (ex. Sebaris Kata dari Al Hikmah)

Kucing Birman (2) Habis


Pola Makan & Higienitas Kucing Birman
Untuk membersihkan kucing Birman yang paling tidak dilakukan seminggu sekali, saya merekomendasikan untuk menyikat bulunya selama 15 menit. Hal ini dapat membantu pertumbuhan bulu.
Di negara sub tropis, kucing jenis ini harus dimandikan paling sedikit enam bulan sekali. Namun, di daerah yang lebih lembab seperti negara tropis, kucing inio harus dimandikan paling tidak sekali dalam sebulan. Kucing Birman senang sekali disentuh, jadi memandikannya jauh lebih mudah dibandingkan dengan memandikan kucing jenis lain. Birman butuh lemak lebih banyak agar pertumbuhan bulunya lebih baik sehingga mereka perlu diberi makanan lain selain makanan kering. Pola makan yang baik untuk anak kucing jenis Birman yang berusia 12 minggu hingga 6 bulan adalah dengan memberikan daging mentah dua kali seminggu (potongan daging sapi adalah yang terbaik). Jangan pernah memberi kucing Birman susu sapi. Air yang bersih dan segar sangat direkomendasikan. Pada negara tropis seperti Indonesia, sebaiknya lingkungan tempat tinggal kucing Birman ini dilengkapi dengan kipas angin agar mereka tidak kepanasan. Namun, sebaiknya tidak menggunakan AC karena AC lebih lembab sehingga bulu kucing jenis ini akan mengempis.

Kesehatan Kucing Birman
Kucing Birman dikenal sebagai kucing yang tak memiliki penyakit keturunan. Hingga saat ini, tak ada penyakit bawaan pada hewan keturunan asli (purebred). Namun, tak ada salahnya memeriksakan kucing secara menyeluruh sebelum membeli karena walau tak memiliki penyakit keturunan, bukan berarti kucing tak mungkin memiliki masalah kesehatan sama sekali. Biasakan untuk membahas pola pengasuhan dan orang tua serta saudara-saudara kucing yang hendak dibeli dengan sang breeder.
Pembasmian kutu pada kucing direkomendasikan untuk dilakukan sebulan sekali, terutama pada masa transisi (pancaroba). Sangatlah normal bagi kucing berbulu panjang mengalami kerontokan saat musim pancaroba (dari panas ke kering atau sebaliknya). Tingkat kelembaban yang tinggi merupakan faktor utama yang menyebabkan hal tersebut.
Mengubah pola makan pada saat transisi seperti itu sama sekali tidak direkomendasikan karena dapat mengakibatkan hal-hal yang tak diinginkan. Pertahankan pola makan seperti biasa. Jika memang hendak mengubahnya, lakukan secara bertahap dan sedikit demi sedikit. Formula 20-30-50 adalah yang terbaik untuk perubahan pola makan.
Apakah formula 20-30-50? Pada dasarnya, formula itu adalah tahapan yang digunakan dalam perubahan pola makan. Tambahkan 20% jenis makanan yang hendak diperkenalkan kepada kucing Anda pada makanan yang biasa ia konsumsi. Setelah seminggu, tambahkan menjadi 30%. Pada minggu berikutnya, tambahkan 50%. Jika pada proses tersebut tidak ada masalah, pada dasarnya perubahan pola diet sudah dapat dilakukan.

Standar Show Kucing Birman
Poin:
Kepala (termasuk ukuran dan bentuk mata) = 25
Tubuh (termasuk ukuran ekor, bentuk, panjang dan tulang)= 25
Panjang dan tekstur bulu = 10
Warna bulu = 10
Sarung tangan dan kaki = 20
Warna mata = 5
Keseluruhan = 5
Total Point = 100

Yang dapat mengurangi nilai:
  • Telinga yang kecil dan bundar
  • Kepala yang kurang lebar
  • Mata berwarna almon
  • Cekungan kedua atau benjolan kecil di dekat ujung hidung
  • Dagu yang lemah
  • Ekor yang kurang panjang
  • Struktur tulang ringan
  • Warna putih di sekitar bagian kumis
  • Warna bulu pada point dan tubuh tidak kontras
  • Tabby (loreng-loreng) yang kurang jelas, namun ghost marking pada anak kucing masih dapat diterima.
  • Noda / garis putih pada kaki
TEKSTUR DAN PANJANG BULU
Bulunya tidak terlalu panjang dan sehalus sutra. Di sekitar wajah bulunya pendek namun di bagian luar pipinya lebih panjang dengan bulu leher yang lebat. Bulunya agak keriting di sekitar perut. Bulunya tidak mudah kusut.

POLA DAN WARNA BULU
Warna dan pola bulu kucing Birman serupa dengan kucing Himalayan, namun dengan gloves dan gauntlets putih. Wajah, telinga, kaki dan ekornya berbulu lebat dan jelas, kecuali pada anak kucing.  Pada kucing dewasa yang memiliki warna tubuh yang lebih gelap terutama pada Seal Point, pembeli perlu membayar lebih. Namun, warna tersebut tidak boleh terlalu gelap karena dapat menyebabkan kekontrasannya justru tak nampak.

KAKI
Color point pada kaki depan hingga di atas siku dan pada kaki belakang menyatu dengan pinggulnya. Warna kaki lebih terang pada bagian dalamnya.

UJUNG KAKI
Kaki yang putih adalah ciri khas kucing Birman. Lebih disukai jika warna putih itu menyebar rata pada keempat ujung kakinya.

GLOVES DAN GAUNTLETS
Telapak kaki depan berwarna putih, terbungkus garis yang mengelilingi kaki pada sendi ketiga. Batasan bagian atas warna putih harus terletak pada metacarpal (dew) pad (di bagian belakang, di atas sendi ketiga dan di bawah pergelangan). Telapak kaki belakang terbungkus warna putih seluruhnya dan berkurang hingga bagian belakang kakinya (hock), lebih disukai jika membentuk kepala tombak persis di bawah bagian tengah hock. Tanda yang posisinya lebih tinggi dari itu masih dapat diterima, namun jangan sampai melewati tumit.

TELAPAK KAKI
Telapak kakinya bisa berwarna serasi dengan point, pink atau berbintik-bintik. Tak ada warna tertentu yang terdaftar. Karenanya, referensi didasarkan pada gambaran umum tersebut dan pada kulit hidung. Meskipun tak begitu disukai, warna ujung bulunya terkadang lebih gelap dan/atau lebih cerah dari kucing yang berbulu polos (tanpa loreng). Tanda tersebut tidak terlalu terlihat pada warna-warna seperti krem atau abu-abu, karena variasi warnanya tak terlalu mencolok. Pada kucing berbulu coklat krem atau abu-abu, tanda pada kaki tak terlihat hingga mereka berusia delapan belas bulan.

Selasa, 15 Februari 2011

Kucing Birman (1)


Birman yang dikenal juga sebagai Kucing Suci Birma adalah jenis kucing yang besar, panjang dan gempal. Bulunya panjang dan halus. Memang bulunya tidak setebal kucing Persia, namun teksturnya tidak mudah kusut. Benar-benar jenis kucing yang cantik dan unik. Kedua matanya berbentuk agak bulat dan berwarna biru (biru tua adalah warna yang lebih disukai). Wajahnya terlihat tegas dengan rahang yang kuat, dagu yang bulat dan hidung Roman (agak melengkung di tegah sehingga seakan ada benjolan) dengan lubang hidung jauh di bawah. 

Keempat kakinya yang unik dan berwarna putih berbentuk simetris. Sarung (glove) di kedua kaki depannya, jika berbentuk sempurna, mengelilingi kakinya dengan garis yang sama besar, dan berakhir di bagian belakang kakinya. "Sarung" ini disebut renda (lace) atau sarung tangan (gauntlet).

Kucing Birman memiliki suara yang lembut. Mereka lebih aktif daripada kucing Persia namun tidak seaktif dan seramai kucing Siamese. Mereka dikenali melalui corak warnanya. Warna yang paling banyak ditemukan pada kucing Birma adalah seal point dan blue point. Warna lainnya adalah ungu muda, krem, coklat dan kemerahan walau memang agak jarang. Beberapa breeder bahkan berhasil memperkenalkan warna-warna baru yang masih bersifat eksperimental seperti caramel point, tortie point (gabungan coklat dan merah) dan lynx point (berpola seperti macan, loreng-loreng). 

Kucing jenis ini masih sulit ditemui. Meskipun panggemarnya semakin bertambah dalam satu dekade belakangan ini, masih agak sulit membeli anak kucing jenis ini begitu saja tanpa usaha pencarian yang maksimal. Kucing Birman penyayang, setia dan amat senang bergaul. Kata-kata lain yang tepat untuk menggambarkan kucing cantik ini adalah mudah bergaul, menyenangkan, cantik, senang bermain, dan penuh rasa ingin tahu.

Kucing-kucing ini senang menghabiskan waktu dengan pemiliknya, berinteraksi, mengawasi, mendekati atau bahkan membantu apa-apa yang sedang dilakukan pemiliknya. Mereka mengikuti sang pemilik ke mana saja layaknya anjing, menyambut saat sang pemilik pulang dan merasa antusias jika mendengar langkah sang pemilik mendekat. Seperti jenis kucing besar lainnya, kucing Birman memiliki pertumbuhan yang lamban. Anak kucing Birman berwarna putih saat dilahirman. Mereka mulai menunjukkan warna tertentu pada hari kedua hingga hari keempat belas. Memag butuh waktu lebih lama hingga kualitas mereka mulai nampak. Pada usia 18 bulan, kucing jenis ini mulai beranjak dewasa namun pertumbukannya belum maksimal hingga mereka berumur tiga tahun.

Mengenali Kucing Birman

Kucing Birman adalah jenis kucing (Ras) tersendiri.
Birman bukan: 
  • SIAMESE, kucing dengan bulu yang pendek, arsiran warna pada kepala dan kaki, tubuh yang ramping dan kepala yang tirus dan panjang.
  • BURMESE, kucing ini berbulu pendek, hanya memiliki satu warna dari tubuh hingga ekor dengan mata kuning emas. Sama sekali tidak serupa dengan kucing Birman.
  • BALINESE, kucing ini memiliki tubuh serupa dengan Siamese namun bulunya panjang dan lembut.
  • HIMALAYAN, kucing Persia berbulu panjang dengan arsiran warna, dengan tubuh yang tegap namun pendek dan wajah yang rata.
  • RAGDOLL, jenis kucing berbulu panjang dengan color point dan berbagai variasi warna putih. Kucing ini hasil pembastaran, berasal dari perpaduan kucing Persia putih betina dan kucing Birma seal point jantan. Kemudian dipadukan dengan kucing Burmese hitam.
  • SNOWSHOE, kucing berbulu pendek dengan color point pada variasi warna putih, pembastaran antara American Shorthair dan Siamese.
Warna yang paling sering ditemui pada kucing jenis Birman adalah seal-point dan blue-point. Namun, beberapa asosiasi kucing internasional juga mengakui beberapa color point lain yang diterima untuk tingkat pembiakan (breeding) dan show, di antaranya adalah: lilac point, chocolate point, red point, cream point dan lynx point (loreng-loreng).


Jumat, 04 Februari 2011

Ragdoll

Jika membicarakan jenis kucing Ragdoll, saya mengingat nyanyian dari maroon5. Tapi sudahlah lebih baik kita membicarakan kucing Turkish Van eh maksud saya jenis kucing ragdoll. Dari mulai sejarahnya sampai dengan ciri khasnya. Silahkan simak dan jangan sampai ngiler.

Menurut sebuah catatan, Kisah ragdoll dimulai tahun 1963. Yaitu seorang Ann Baker yang sering meminjam kucing dari tetangganya yang bernama blackie (mempunyai induk kucing persia putih) dan juga saudaranya Daddy Warbucks tapi beda ayah. Ann kemudian menyilangkannya dan menghasilkan ras baru yang bernama ragdoll. Sampai kemudian dia mendirikan organisasi khusus untuk pecinta ragdoll.
Walau sempat tidak diakui jenis kucing murni, tapi akhirnya semua organisasi kucing sekarang sudah mengakuinya.

Ciri fisik ras kucing ragdoll :
  • Mempunyai 4 jenis warna yaitu seal , blue, chocolate dan, lilac
  • Memiliki tubuh dan berat yang besar. Kucing Betina (5-7,5 kg) dan kucing jantan (6-10 Kg)
  • Bagian dada lebar
  • memiliki panggul yang besar
  • Bulu medium panjang dan teksturnya mirip dengan kelinci
  • Pada saat anak kucing, ragdoll lahir dengan warna putih kemudian baru warna-warna lain muncul.
  • Menjadi kucing dewasa pada umur sekitar 3 tahun
Jenis kucing ragdoll sangat akrab dengan manusia. Jadi tidak usah khawatir dia akan tidak jinak kepada anda.




WARNA DAN CORAK BULU KUCING PERSIA SEBAGAI DASAR BETERNAK


MEMAHAMI KUCING

I. PENGENALAN WARNA

Peternak harus berhati-hati dalam memilih struktur tubuh yang tampak (FENOTIPE) dan garis darah yang akan diturunkan pada keturunan (GENOTIPE), hal ini sangat perlu untuk dipelajari, karena kualitas dari pembiakan/breeding yang dilakukan tentunya menginginkan hasil yang sesuai dengan standart penilaian/penjurian yang telah ditetapkan oleh organisasi penyayang kucing baik secara nasional maupun internasional

Beberapa teknik pembiakan yang selama ini telah dilakukan adalah:
  • LINE BREEDING, yaitu perkawina dengan kerabat jauh tetapi masih sedarah contohnya bapak dengan keponakan
  • INBREEDING, yaitu perkawinn dengan keturuan/garis darah terdekat, contoh anatra bapak dengan anak, kakek dengan cucu, paman dengan keponakan
  • OUTCROSSING, yaitu perkawinan yg tidak melibatkan hubungan darah.
Logical mating, adalah proses seleksi dengan tujuan memperbaiki kualitas estettis keturunan dari proses pembiakan.

Warna Dominan yang ada dalam gen adalah
- Agouti, Abu-bu,seperti wild cat
- Black
- Full color, tanpa color point
- Dense, solid color
- Inhibitor, warna tidak penuh seperti smoke, silver
- Orange, orange pada jantan, dan tortoiseshell pada betina
- Tabby, macarel, ticked,spotted
- White, putih polos denagn mata orange, blue, odd eye, dan oriental
- Spote White, bicolor

Warna Resesif yang ada dalam gen adalah
- Non agouti, tanpa pola agouti, polos
- Chocolate, brown, havana(oriental)
- Cinnamon, abisissinian, sorel (somali)
- Burmese, Burmese point, seal brown
- Siamese
- Dilute, warna lunturan
- Non silver, warna penuh
- Bloched, bloched tabby
- Non White, bukan putih polos, shaded/tipped

II. CORAK BULU / TIPPING
1. Chinchilla, warna gelap kurang dominan dari warna terang
2. Cameo, kombinasi antara merah dan cream
3. Shaded, warna gelap seimbang dengan warna terang
4. Smoke, warna gelap lebih dominan dari warna terang
5. Tabby, perpaduan beberapa warna dengan tingkatan berbeda

III. VARIASI WARNA DAN CORAK BULU PERSIA

Solid Color, yaitu warna bulu dari ujung bulu hingga pangkal sama contohnya, putih, hitam, biru, mereh dan cream. 

Putih

Hitam

Bicolor, Perpaduan dua warna dengan proporsi seimbang, contohnya adalah hitam dan putih,biru dan putih, merah dan putih atau cream dan putih.

Tortoiseshell, atau tortie adalah warna diujung bulu lebih terang dengan warna cream, hitam dan merah contohnya blue tortie, black tortie, brown tortie, calico(tortie dan putih, dilute calico(blue tortie dan putih) chocolate tortie, shaded tortie dan smoke tortie.

Smoke Color, dicirikan dengan bulu tipis seperti memudar(dilute) contohnya black smoke, blue smoke, cameo smoke, blue cream smoke.


Tabby Color, adalah perpaduan beberapa warna dengan tingkatan yang berbeda, variasi yang muncul anatara lain classic tabby, mackarel tabby, spotted tabby, silver tabby, brown tabby, red tabby, blue tabby, cream tabby, cameo tabby, silver tabby.



Chinchilla, berasal dari persilangan smoke dan silver tabby tubuhnya lebih kecil dan pendek, memiliki corak satu warna misal putih atau cream dan di ujung bulu memiliki warna yang berbeda, seperti shades silver, chinchilla golden, shaded golden, shell cameo.


Colorpoint/Himalayan, memiliki warna bulu lebih gelap atau berwarna pada bagian fungsi alat gerak, telinga, kaki, ekor dan hidung misal seal colorpoint, chocolate colorpoint, red colorpoint, tortie colorpoint, cream colorpoint dan linkpoint( colorpoint dengan pola tabby).

Untuk memudahkan penggolongan warna dapat dibagi tiga, hal ini karena banyak sekali kombinasi warna yang ada pada kucing persia, oleh karena itu sebagai dasar untuk mengetahui penggolongannya maka warna kucing dapat dikelompokan dalm tiga kelompok warna yaitu shaded/smooke,tabby dan bicolor/tricolor, yaitu seperti sebagai berikut:

1. Shaded atau Smoke
- Black, antara lain Chinchilla atau shaded silver, shaded golden, black smoke
- Red, antara lain shaded atau shell cameo
- Blue, antara lain blue smoke
- Blue Cream, antara lain blue cameo smoke
- Tortoiseshell, antara lain shell totoiseshell. Cameo smoke
 
2. Tabby
- Black, antara lain silver tabby, brown tabby
- Red, antra lain red tabby, cameo tabby
- Blue, antara lain blue tabby
- Cream, antara lain cream tabby
- Blue Cream, antara lain blue patched tabby
- Tortoiseshell, antara lain silver patched tabby, brown patched tabby/macarel

3. Bicolor
- Black, antara lain black & white
- Red, antara lain red & white
- Blue cream, antara lain dilute calico
- Tortoiseshell, antara lain calico

PERHATIAN
Solid, bicolor dan tricolor tidak boleh kawin dengan shaded atau shell/chincilla, karena anakannya akan memiliki warna dan corak tidak tegas dan tidak beraturan markingnya seperti calico yang tidak beraturan.
Point/Himalayan tidak boleh kawin dengan bicolor/tricolor, shded/chinchila anakan memiliki point yang kurang baik Shell/Chinchilla tidak boleh kawin dengan bi/tri color, point dan smoke.


Rabu, 02 Februari 2011

Mengenal beberapa Jenis Kucing

Kucing merupakan binatang favorit untuk dipelihara. Bentuknya yang sering kita anggap “lucu dan menggemaskan” membuat sang kucing benar-benar menjadi favorit. Felis silvestris catus (kucing) merupakan hewan karnivora, dan hal ini mengacu ke segala jenis kucing baik kucing besar maupun kucing rumahan.

Yang dimaksud dengan kucing rumahan di sini ialah kucing yang biasanya dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan yang dimaksud dengan kucing besar ialah semacam singa, macan, dan harimau.

Walaupun jumlah kucing saat ini sangat banyak tetapi yang memiliki pure breed hanyalah 1%, sehingga sang pure breed ini sangatlah sulit di dapatkan. Dan biasanya tercatat dan dibiakkan pada tempat pemeliharaan resmi.

Jumlah jenis kucing ras di seluruh dunia amat banyak. Setiap ras memiliki ciri khusus, tapi karena sering terjadinya kawin silang antar ras, banyak kucing yang hanya dikelompokkan dalam jenis bulu panjang dan bulu pendek, tergantung jenis rambut penutup tubuhnya.
Jenis ras kucing, beberapa diantaranya :


Manx Sebagian orang menyebutnya Rumpy. Ekornya pendek, Warna bulunya cokelat dan lavender. Sifatnya setia, ramah dan pintar.

Maine Coon Asalnya dari Maine, AS, keturunan Angora dan American Shorthair. Sifatnya lucu, pemalu tapi mau, dan mudah akrab. Bulunya tipis, lembut, dan warnanya beragam.

British Shorthair Dikembangkan di Inggris. Kucing ini kalem, lembut, hangat, dan pintar. Warna bulunya ada yang polos (putih, hitam, biru, merah dan krem), dwi warna, hitam pekat, belang.

Burmese (Burma) Kucing ini dibiakkan oleh Dr. Thompson (AS) dari kucing Ratu Wong Mau (Burma) dan Siam. Warna cokelat musang, warna lainnya biru, champagne, lifa, merah, cokelat, dan biru kura-kura. sifatnya periang dan lucu.

Chinchilla longhair Inilah kucing Persia paling anggun. Nenek moyangnya dari Inggris. Ras ini dibagi dalam dua macam, yaitu chinchilla warna cerah (sejati) dan yang agak gelap (perak gradasi).

Kucing memiliki banyak warna dan macam pola. Ciri fisik ini tidak bergantung pada rasnya. Kucing rumahan dikelompokkan ke dalam jenis berikut berdasar penampakan fisiknya :
  • bulu pendek 
  • bulu panjang

  • oriental (bukan ras khusus, semua kucing yang bertubuh langsing, mata berbentuk almond, daun telinga lebar, dan rambut tubuh halus yang pendek)
 
Gen yang mengatur warna dan pola pada bulu kucing menentukan penampilan fisik dari kucing yang membedakan mereka ke dalam:

Telon atau Calico 
Putih dengan sedikit bercak warna hitam atau oranye (atau biru atau krem). Orang Jepang sering menyebut pola ini sebagai mi-ke. Karena gen warna bulu bertaut dengan kelamin, kucing Calico yang beraneka warna ini umumnya betina.

Tortoiseshell 
Hitam dengan warna oranye dan putih tersebar di seluruh tubuhnya. Kucing yang memiliki warna hitam, oranye terang, dan oranye gelap disebut sebagai Calimanco atau Clouded Tiger.

Tabby 
Bergaris dengan bermacam pola. Pola klasik pada kucing ini berbentuk bulatan-bulatan atau lingkaran. Tabby jenis mackerel mempunyai tiga garis yang tampak di samping tubuhnya, membuat kucing ini seperti ikan Mackerel.

Maltese 
Nama lain dari kucing biru (abu-abu).

Bicolor (dua warna) 
Disebut juga Tuxedo cat atau Jellicle cat karena memiliki bulu berwarna hitam dengan sedikit warna putih pada bagian kaki, perut, dada, dan mungkin pula di bagian wajah.
Memang lumayan banyak jenis kucing, tapi jika sudah menjadi hobi mungkin kucing kampung atau kucing liar pun di jadikan peliharaan. Dan memang tidak sedikit biaya yang harus di keluarkan untuk memelihara kucing ini jika memang benar-benar ingin memilki hasil yang bagus untuk sang kucing bahkan perawatannya bisa melebihi biaya perawatan kita sebagai tuannya.
Walaupun seperti itu sang kucing tetaplah menjadi primadona. Ia muncul di legenda, cerita sejarah, bahkan sampai diangkat menjadi tokoh film atau tokoh cerita. Bahkan sampai dipuja bagaikan dewa.

Tapi sang kucing tetaplah kucing, yang terkadang mengambil lauk yang telah di sediakan majikannya. Walaupun begitu sang kucing tetaplah primadona dari hewan peliharaan. Apakah Anda berencana ingin memelihara binatang ini?

Dari berbagai sumber.